Senin, 23 Juli 2012

Didi Kempot Minta Pemerintah Patenkan Budaya Indonesia

Didi Kempot Minta Pemerintah Patenkan Budaya Indonesia

Didi Kempot


Didi Kempot Minta Pemerintah Patenkan Budaya Indonesia
Didi Kempot

Artis penyanyi Didi Kempot menganjurkan pemerintah agar segera mematenkan budaya asli Indonesia, dengan harapan nantinya tidak akan diakui oleh negara lain. "Harusnya segera didaftarkan. Kalau saya, sebagai pencipta lagu, langsung saya daftarkan untuk dapat hak cipta dan hak milik," katanya saat ditemui pada acara temu wartawan dalam persiapan menghadiri acara ulang tahun PT Gudang Garam, Tbk di Kediri, Selasa (26/06).
Ia mengaku prihatin dengan berbagai klaim yang dilakukan negara lain, seperti tari Tor Tor. Padahal, semua orang mengetahui bahwa tari tersebut berasal dari Sumatera Utara dan bukan dari Malaysia. Sebelumnya, klaim-klain lain juga pernah dilakukan seperti seni Reog dari Ponorogo.
"Budaya sendiri jangan sampai dicaplok, dirasani saja tidak boleh. Budaya itu seperit istri atau suami kita, tidak boleh jatuh sampai kapanpun," ucapnya menegaskan.
Ia berharap, pemerintah segera tanggap dengan situasi ini, agar jangan sampai budaya Indonesia diakui oleh negara lain. Harusnya, menteri bersangkutan segera melakukan langkah-langkah agar budaya Indonesia terlindungi.
Selain Didi Kempot, sejumlah artis ibu kota ikut memeriahkan acara peringatan HUT ke-54 PT GG tersebut. Mereka adalah Melinda, Yadi Sembako, Endah Laras, serta Yeyen. Ada juga grup dangdut yang cukup terkenal asal Nganjuk Monata.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT GG Yuki Prasetyoadi mengatakan dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan memang selalu melibatkan berbagai macam pentas kebudayaan, seperti wayang maupun lagu campursari. Hal itu sebagai wujud kecintaan pada budaya sendiri.
Pihaknya juga berharap, jangan sampai kebudayaan yang merupakan warisan budaya itu justru ditinggalkan, sehingga ketika diklaim budaya lain baru diperhatikan. Setidaknya, yang dilakukan oleh perusahaan ikut melestarikan sejarah.
"Kami memang selalu mementaskan berbagai macam budaya di Indonesia, seperti wayang maupun berbagai macam lagu campursari.
Tentang persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Gudang Garam, Tbk, Yuki mengatakan akan dilakukan pada Rabu (27/6), yang diikuti jajaran komisaris dan para pemegang saham. (antara/dar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar