Berat :
Buah dengan ukuran yang sama, pilih
buah yang lebih berat karena biasanya rasanya lebih enak, karena susunan
di dalamnya lebih padat, dan kadar airnya juga lebih banyak.
Penampilan luar :
1. Bentuk buah yang padat lebih baik, seperti mangga yang padat maka dagingnya akan banyak dan bijinya kecil.
2. Kulit luar halus dan mulus lebih baik daripada yang berkulit kasar, seperti buah jeruk.
3. Bagian ujung dan ekor buah, ketika sudah masak akan lebih merekah, itu ciri – ciri sudah masak.
4. Guratan pada kulit luar sangat jelas serta merekah dan merata, seperti buah melon.
5. Buah yang kulitnya berbulu, bulunya lebih panjang akan lebih baik, seperti buah peach, kiwi, pipa (buah dari Tiongkok).
Suara :
Sentil atau tepuk perlahan dan dengarkan suaranya, ini juga cara yang penting dalam menentukan buah yang baik dan buruk.
1. Semangka bersuara mantap dan padat.
2. Apel bersuara jernih dan renyah.
3. Goyangkan dengan ringan buah melon dan yang sejenis, jika bersuara maka kualitasnya kurang baik.
4. Memilih nanas harus yang memiliki “mata” yang besar-besar pada kulitnya dan bersuara berat jika dipukul.
5. Goyangkan alpukat dan durian, jika bersuara (kocak) berarti sudah cukup matang untuk dimakan.
Tingkat kekerasan :
Pilihlah buah yang agak keras untuk mendapatkan mutu terbaik, seperti cherry, jambu, jeruk peras, anggur.
Warna :
Warna
harus terlihat alami dan cerah. Seperti berbagai jenis jeruk dan pepaya
harus dipilih yang berwarna oranye, jika warnanya agak kekuningan maka
kualitasnya kurang baik. (Xiao Yisi/The Epoch Times/sud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar