Tentang bahaya rokok pada umumnya saya rasa sudah banyak yang tahu, apalagi bagi orang yang tiap hari menghisap rokok, karena dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya rokok, seperti ini : MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANGKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN,
Tapi anehnya meski pada bungkus atau kemasan rokok sudah tercantum tulisan tentang bahaya rokok yang sangat menakutkan, tetap saja banyak yang merokok.
Rokok
mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah
dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah
bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam
cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene),
racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen
cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani
hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan
zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang
menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin
mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang
menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok.
Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit
jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh
kegiatan merokok
Berikut ini adalah bahaya rokok terhadap kesehatan kitaRokok dapat menyebabkan Kanker pundi kencing,
Kanker perut,
Kanker usus dan rahim ,
Kanker mulut ,
Kanker Esofagus,
Kanker tekak,
Kanker pankrias,
Kanker payudara,
Kanker paru-paru,
Penyakit saluran pernafasan kronik
Strok,
pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
Penyakit jantung,
Kemandulan,
Putus haid awal,
Melahirkan bayi yang cacat
Keguguran bayi,
Bronkitis,
Batuk,
Penyakit ulser peptik,
Emfisima,
Otot lemah,
Penyakit gusi,
Kerusakan mata
Yang
tersebut diatas adalah bahaya rokok bagi perokok aktif, apa itu perokok
aktif ? perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung
menghisapnya rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak
secara langsung menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang
dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.
Di bawah ini merupakan bahaya asap rokok bagi perokok pasif.Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
Sakit atau pedih mata
Bersin dan batuk-batuk
Sakit kerongkong
Sakit kepala
Zat Yang terkandung dalam asap rokok adalah :
2 kali lebih banyak nikotin
5 kali lebih banyak karbon monoksida
3 kali lebih banyak tar
50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan
Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya
Keguguran janin
Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tinggi
Kematian janin dalam kandungan
Pendarahan dari uri (abruption placenta)
Berat badan berkurang – 20 hingga 30%
Bahaya asap rokok terhadap bayi
Masalah dan penyakit pernafasan
Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan
Jangkitan telinga
Leukeamia
Kanker otak 22%
Cepat lelah
Sindrom kematian secara mendadak
Berikut ini video fakta mengenai Industri dan bisnis Rokok di Indonesia, Penetrasi Rokok dalam masyarakat Indonesia.
Video ini Seorang CHristof Putzel yang melakukan wawaancara dan investigasi langsung mengenai anak terkecil di dunia yang merokok dan memaparkan fakta-fakta cengkraman bisnis tembakau global dan indonesia.
Bahaya merokok bagi anak usia sekolah
Dewasa
ini kita sulit untuk menemukan pelajar yang tidak menghisap rokok
ketika nongkrong di satu tempat umum seperti di kendaraan umum,
terminal, restoran, pinggir jalan atau bahkan di sekolah mereka sendiri.
Sebagai orang yang sadar akan kesehatan, tentu saja kita merasa
prihatin dengan keadaan ini. Merokok selain merugikan kesehatan, juga
menyebabkan kerugian secara ekonomi, dimana para pelajar itu masih
bergantung pada orang tuanya. Tentu ini menyebabkan keadaan ekonomi
orang tuanya semakin berat. Terlebih lagi sekarang merokok tidak hanya
didominasi oleh pria saja. Banyak wanita, bahkan remaja putri yang sudah
terbiasa menghisap gulungan tembakau beracun ini. Tidak sedikit pelajar
putri di Jakarta dan Bandung yang sudah mengenal rokok dan aktif
menjadi perokok.
Faktor
utama yang mempengaruhi para pelajar adalah lingkungan sekitar yang
mendorong mereka untuk mencoba merokok hingga akhirnya mereka terbiasa
dengan rokok. Persepsi yang salah tentang rokok beredar di kalangan
pelajar. Mereka mengaku menjadi lebih dewasa, lebih gaul dan lebih
berani jika merokok. Ini semua persepsi yang ditiupkan di kalangan
mereka. Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia,
ada sekitar 77% pelajar Indonesia yang merokok karena mendapat tawaran
atau diperolok temannya sendiri. Kurangnya informasi bahaya rokok juga
menjadi faktor selain lingkungan yang menyebabkan banyak pelajar
merokok. Setiap mengkonsumsi rokok, sama saja dengan mengkonsumsi bahan
kimia berbahaya. Rokok mengandung lebih dari 4000 jenis unsur kimia yang
tidak ada manfaatnya bagi kesehatan, bahkan cenderung membahayakan
kesehatan.
Untuk itu kita sebagai
masyarakat yang sadar kesehatan harus melakukan sesuatu untuk
mensosialisasikan bahaya merokok. Seharusnya semua pihak, baik
pemerintah, orang tua dan sekolah harus melakukan sosialisasi bahaya
merokok bagi pelajar dengan kegiatan yang benar-benar riil dan masuk ke
dalam otak dan alam bawah sadar para pelajar. Beberapa hal yang
seharusnya dilakukan untuk mencegah pelajar merokok diantaranya:
- Sekolah harus berkomitmen untuk membebaskan lingkungannya dari rokok. Baik guru, karyawan, orang tua ataupun orang yang berkunjung ke sekolah harus dilarang merokok seperti keadaan di rumah sakit. Ini adalah suatu bentuk keteladanan. Sangat aneh jika siswa dilarang merokok tapi gurunya ada yang merokok.
- Kegiatan yang melibatkan anak muda terutama pelajar harus dilarang keras menggunakan sponsor dari perusahaan rokok.
- Orang tua tidak memperlihatkan rokok atau merokok di depan anak-anaknya, jika tidak bisa berhenti merokok. Namun alangkah baiknya jika orang tua mau berhenti merokok supaya dicontoh oleh anak-anaknya.
- Anak-anak harus didorong untuk mengikuti kegiatan yang positif di waktu luang yang ada seperti kursus,olahraga, bermusik, dan kegiatan positif lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar